Yayasan Riyadhus Shalihin Indonesia

Datangnya Cobaan dari Allah SWT

Ketua pembina YARSI diundang untuk mengisi Kajian Islam di Pulau Matak Kecamatan Palmatak, Kabupaten Anambas, Propinsi Kepulauan Riau, Alhamdulillah.

Kajian di Masjid Nurul Iman yang sangat dekat dengan Bandara Pesawat Pulau Matak. Hari Kamis, Jum’at & Sabtu Pembina YARSI menyampaikan Kajian.

Dalam kajiannya Pembina YARSI mengajak untuk terus berjuang dengan harta & jiwa.

Jum’at sore dapat kabar bahwa Ahmad Sang Anak Yatim & temannya binaan YARSI sedang sakit di Pondok Tahfizh Bogor.

Sabtu siang terbang dari Pulau Matak ke Jakarta. Saat naik bus menuju Bogor tiba-tiba dapat kabar bahwa ada banjir di Pondok Tahfizh Al-Qur’an yang ada di Ciherang-Bogor (Pondok binaan YARSI). Masih banyak kabar lainya yang didapatkan oleh YARSI di lapangan Sosial dan lapangan Dakwah.

Foto – foto Pondok Tahfizh Al Qur’an Ciherang yang terkena dampak banjir.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

إِنَّ اللَّهَ إِذَا أَحَبَّ قَوْمًا ابْتَلاَهُمْ فَمَنْ رَضِيَ فَلَهُ الرِّضَا وَمَنْ سَخِطَ فَلَهُ السَّخَطُ

“Sesungguhnya jika Allah mencintai suatu kaum maka Dia akan menguji mereka. Barang siapa yang ridho (terhadap ujian tersebut) maka baginya ridho Allah dan barang siapa yang marah (terhadap ujian tersebut) maka baginya murka-Nya.” (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah At Tirmidzi berkata bahwa hadits ini Hasan Ghorib)

Dari Mush’ab bin Sa’id (seorang tabi’in) dari ayahnya berkata,

يَا رَسُولَ اللَّهِ أَىُّ النَّاسِ أَشَدُّ بَلاَءً

“Wahai Rasulullah, siapakah yang paling berat ujiannya?” Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab,

« الأَنْبِيَاءُ ثُمَّ الأَمْثَلُ فَالأَمْثَلُ فَيُبْتَلَى الرَّجُلُ عَلَى حَسَبِ دِينِهِ فَإِنْ كَانَ دِينُهُ صُلْبًا اشْتَدَّ بَلاَؤُهُ وَإِنْ كَانَ فِى دِينِهِ رِقَّةٌ ابْتُلِىَ عَلَى حَسَبِ دِينِهِ فَمَا يَبْرَحُ الْبَلاَءُ بِالْعَبْدِ حَتَّى يَتْرُكَهُ يَمْشِى عَلَى الأَرْضِ مَا عَلَيْهِ خَطِيئَةٌ »

“Para Nabi, kemudian yang semisalnya dan semisalnya lagi. Seseorang akan diuji sesuai dengan kondisi agamanya. Apabila agamanya begitu kuat (kokoh), maka dia akan mendapat ujian begitu kuat. Apabila agamanya lemah, maka dia akan diuji sesuai dengan agamanya. Senantiasa seorang hamba akan mendapatkan cobaan hingga dia berjalan di bumi dalam keadaan bersih dari dosa.” (HR. Tirmidzi. At Tirmidzi mengatakan bahwa hadits ini hasan shohih)

   Semoga kita yang sedang mendapat ujian atau musibah merenungkan hadits-hadits di atas. Sungguh ada sesuatu yang tidak kita ketahui di balik musibah tersebut. Maka bersabarlah dan berusahalah ridho dengan taqdir ilahi. Sesungguhnya para Nabi dan orang sholeh dahulu juga telah mendapatkan musibah sebagaimana yang kita peroleh. Lalu kenapa kita harus bersedih, mengeluh dan marah? Bahkan orang sholeh dahulu -sesuai dengan tingkatan keimanan mereka-, mereka malah memperoleh ujian lebih berat. Cobalah kita perhatikan perkataan ulama berikut.

   Al Manawi mengatakan, “Barangsiapa yang menyangka bahwa apabila seorang hamba ditimpa ujian yang berat, itu adalah suatu kehinaan; maka sungguh akalnya telah hilang dan hatinya telah buta (tertutupi). Betapa banyak orang sholih (ulama besar) yang mendapatkan berbagai ujian yang menyulitkan. Tidakkah kita melihat mengenai kisah disembelihnya Nabi Allah Yahya bin Zakariya, terbunuhnya tiga Khulafa’ur Rosyidin, terbunuhnya Al Husain, Ibnu Zubair dan Ibnu Jabir. Begitu juga tidakkah kita perhatikan kisah Abu Hanifah yang dipenjara sehingga mati di dalam buih, Imam Malik yang dibuat telanjang kemudian dicambuk dan tangannya ditarik sehingga lepaslah bahunya, begitu juga kisah Imam Ahmad yang disiksa hingga pingsan dan kulitnya disayat dalam keadaan hidup. … Dan masih banyak kisah lainnya.” (Faidhul Qodhir Syarh Al Jami’ Ash Shogir, 1/518, Asy Syamilah)

   Semoga kita termasuk orang-orang yang bersabar ketika menghadapi musibah, baik dengan hati lisan atau pun anggota badan. Ya Allah, jadikanlah kami termasuk hamba-hamba-Mu yang selalu ridho dengan taqdir-Mu.

Bagi Bapak/Ibu/Sdr/i yg mau BERZAKAT dan berSEDEKAH berapapun, maka bisa kami jemput atau bisa ditransfer ke Rekening:

BRI SYARIAH (kode bank 422) 1037930446
BNI SYARIAH (kode bank 009 atau 427) 674679969
MANDIRI (kode bank 008) 1330016360133

Atas Nama :

YAYASAN RIYADHUS SHALIHIN INDONESIA
_____

Setiap pengiriman Infaq/Zakat/Sedekah & Donasi. harap kirim bukti transfer ke :

Whatsapp :

0822 4606 2215 ( Ummu Rafka )
0813 1505 3728 ( Abu Rafka )

“Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, niscaya Dia akan menggantinya” [Saba’/34 : 39]*

Yuu Simak terus kegiatan YARSI di akun:
FaceBook dan IG:
@riyadhusshalihinindoneisa

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *